Mengutip AFP, Jumat (13/3/2020), pembukaan seluruh Apple Store ini dilakukan secara bertahap dalam beberapa hari terakhir, ujar Juru Bicara Apple. Dalam situs perusahaan disebutkan sekarang toko Apple memiliki "jam operasi khusus".
Informasi saja, Apple mulai menutup secara bertahap Apple Store sejak 1 Februari 2020 seiring dengan menyebarnya virus corona di China. Beberapa perusahaan lain memilih tetap beroperasi dengan jam khusus dan memeriksa suhu tubuh pelanggan yang masuk ke toko.
Bulan lalu, Apple memprediksi virus corona akan menekan kinerja keuangan perusahaan pada kuartal Januari-Maret 2020 karena terganggunya rantai pasok (supply chain) dan pasokan iPhone global. Pada awal tahun ini Apple memprediksi pendapatan pada kuartal Januari-Maret 2020 mencapai US$63 miliar hingga US$67 miliar.
Penyebaran virus corona di China dikabarkan berkurang drastis. Hari ini, Komisi Kesehatan Nasional China menyebutkan, jumlah pasien positif corona di Hubei ibu kota Wuhan, tempat awal virus corona menyebar, tinggal tersisa lima orang saja. Ini merupakan angka harian terendah sejak Januari.
Turunnya angka pasien positif baru ini, membuat otoritas di China pekan ini mulai melonggarkan restriksi dari 56 juta warga Hubei yang dikarantina sejak akhir Januari.
Bahkan pemerintah di Qianjiang, kota berpenduduk 1 juta orang di China, mengatakan bakal menyediakan transportasi khusus untuk pekerja-pekerja sehat menuju tempat kerjanya.
Pemerintah di kota kecil Shishou, berpenduduk setengah juta orang, juga sudah membolehkan para pekerja untuk pergi bekerja. Sejumlah perusahaan di luar Wuhan menyatakan bakal memulai aktivitas bekerja pada pekan ini.
(roy/roy)Teknologi - Terbaru - Google Berita
March 13, 2020 at 12:26PM
https://ift.tt/2U6guIU
Korban Corona di China Turun Drastis, Apple Buka Semua Toko - CNBC Indonesia
Teknologi - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2ZG5aJj
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Korban Corona di China Turun Drastis, Apple Buka Semua Toko - CNBC Indonesia"
Post a Comment