Search

Heboh WhatsApp Dikloning & Dibajak di RI, Mungkinkah? - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa hari terakhir media ramai memberitakan soal chat WhatsApp yang digunakan sebagai alat bukti indikasi selingkuh ustaz kondang tanah air di Pengadilan. Tergugat mengakui chat itu didapat dari mengkloning akun WhatsApp.

Lalu muncul pertanyaan bisakah akun WhatsApp dikloning dan dibajak? Akun WhatsApp sangat mungkin untuk dikloning. Banyak aplikasi pihak ketiga yang terdapat di internet dan di Playstore yang bisa digunakan untuk mengkloning dan membajak akun WhatsApp.


Namun untuk melakukan kloning, perlu kontak fisik dengan ponsel yang disadap. Pasalnya, WhatsApp akan meminta nomor verifikasi yang biasanya akan dikirimkan ke nomor ponsel target.

Penyadapan juga bisa dilakukan melalui WhatsApp Web. Pelaku akan bisa membawa percakapan di WhatsApp ponsel melalui laptop. Tetapi lagi harus bersentuhan fisik dengan ponsel target.

"Akan diminta scan barcode dari WhatsApp Web dengan WhatsApp di ponsel target untuk approval. Selesai scan nanti kan akan tersambung dengan WhatsApp target. Selama WhatsApp Web tidak ditutup, akan terpantau," ujar pakar keamanan perangkat dan siber Alfons Tanujaya, seperti dikutip dari Detikcom, Jumat (13/12/2019).


Cara lainnya dengan melakukan hacking. Pelaku mengirimkan malware ke ponsel target dan malware tersebut akan mengambil alih ponsel. Atau mengirim spyware yang membuat pelaku bisa memata-matai aktivitas pengguna ponsel termasuk ketika chat dengan WhatsApp.

[Gambas:Video CNBC]


Let's block ads! (Why?)



Teknologi - Terkini - Google Berita
December 13, 2019 at 01:04PM
https://ift.tt/2EbMeVz

Heboh WhatsApp Dikloning & Dibajak di RI, Mungkinkah? - CNBC Indonesia
Teknologi - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/2ZG5aJj

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Heboh WhatsApp Dikloning & Dibajak di RI, Mungkinkah? - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.