"Kita selalu membantu Apple soal perdagangan dan banyak isu lainnya, tapi mereka menolak untuk membuka ponsel yang digunakan pembunuh, pengedar narkoba dan elemen kriminal lainnya," tulis Trump yang dikutip detikINET dari CNBC, Rabu (15/1/2020).
"Mereka harus berpartisipasi dan membantu negara kita yang luar biasa, sekarang!" sambungnya.
Komentar Trump ini datang hanya beberapa hari setelah Departemen Kehakiman dan Jaksa Agung AS, William Barr, mengkritik Apple karena tidak memberikan bantuan substansial untuk proses investigasi penembakan tersebut.
Tapi, tuduhan Trump ini tidak sepenuhnya benar. Pada Senin (13/1) kemarin Apple menolak tuduhan Departemen Kehakiman yang menyebut mereka tidak membantu investigasi.
Perusahaan yang bermarkas di Cupertino, AS ini mengatakan mereka telah memberikan informasi dari iPhone yang dimaksud kepada FBI, termasuk informasi akun, backup iCloud dan data transaksi dari beberapa akun yang terkait dengan perangkat tersebut.
Walau Apple telah memberikan data-data tersebut untuk keperluan investigasi, mereka tetap menolak untuk menciptakan backdoor enkripsi karena khawatir disalahgunakan.
"Kami selalu menyatakan tidak ada yang namanya backdoor hanya untuk orang-orang baik. Backdoor juga dapat dieksploitasi oleh mereka yang mengancam keamanan nasional kita dan keamanan data pelanggan kita," kata Apple dalam keterangan resminya.
Ini bukan pertama kalinya Trump menyerang Apple karena isu ini. Saat Pilpres AS 2016, Trump menyerukan boikot terhadap Apple karena menolak membuka enkripsi di iPhone milik pelaku penembakan di San Bernardino, AS.
Simak Video "Kemungkinan Apple Tak Hadirkan Lightning Port di iPhone 2021"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/fyk)
Teknologi - Terbaru - Google Berita
January 15, 2020 at 11:15AM
https://ift.tt/388TIFS
Tolak Buka iPhone Penjahat, Apple Dikecam Donald Trump - detikInet
Teknologi - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2ZG5aJj
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tolak Buka iPhone Penjahat, Apple Dikecam Donald Trump - detikInet"
Post a Comment