Mulai 1 Februari 2020, WhatsApp tidak bisa lagi digunakan ponsel yang menjalankan sistem operasi Android versi 2.3.7 (Gingerbrand) dan sistem operasi iOS 8.
"Karena kami tak lagi secara aktif mengembangkan layanan pada sistem operasi ini, beberapa fitur mungkin setop beroperasi sewaktu-waktu," ujar Facebook melalui laman WhatsApp, seperti dilansir Kamis (30/1/2020).
Pengguna kedua sistem operasi ini nantinya tidak bisa melakukan verifikasi pada akun eksisting dan tidak bisa lagi membuat akun baru. Jadi pilihannya adalah upgrade sistem operasi atau beli ponsel baru.
"Kami tidak memiliki opsi untuk mentransfer riwayat (history) chat ke platform lain. Namun, Kami menyediakan opsi untuk mengekspor percakapan dalam email attachment," jelas Facebook.
Facebook sendiri menyarankan pengguna untuk update sistem operasi ke Android versi 4.0.3 (Ice Cream Sandwich) dan ke atas, iOS 9 dan beberapa pengguna KaiOS 2.5.1 ke atas termasuk JioPhone 2.
Beberapa ponsel memang bisa mengupgrade sistem operasinya, namun bagi pengguna iPhone, iPhone 3G, iPhone 3G S, dan iPhone 4 tidak akan bisa lagi menikmati WhatsApp sebab Apple sudah berhenti mengirimkan pembaruan iOS. OS tertinggi pada ponsel ini adalah iOS 8.
Agar WhatsApp di ponsel tidak tiba-tiba lumpuh, ada baiknya kamu mengecek versi sistem operasi yang digunakan ponselmu.
Caranya cukup mudah. Untuk pengguna Android tinggal pilih Setting (Pengaturan) lalu klik About Phone (Tentang Ponsel). Di sini nanti akan terlihat OS semua informasi mengenai ponsel termasuk sistem operasi (OS) yang digunakan.
Bagi pengguna iPhone tinggal masuk ke General (Umum) kemudian klik About (Mengenai). Pengguna akan disuguhkan semua informasi tentang iPhone termasuk versi iOS yang digunakan.
(roy/roy)Teknologi - Terbaru - Google Berita
January 31, 2020 at 07:11AM
https://ift.tt/31anKqz
Update Ponsel Kamu Atau WhatsApp Tak Bisa Dipakai di Lagi - CNBC Indonesia
Teknologi - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2ZG5aJj
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Update Ponsel Kamu Atau WhatsApp Tak Bisa Dipakai di Lagi - CNBC Indonesia"
Post a Comment